Kupa landak adalah tanaman buah asal Brasil yang mempunyai banyak cabang, sepintas penampilan buahnya mirip anggur hitam. Bentuk, warna, dan tekstur dagingnya memang mirip. Anggur brazil atau yang sering dikenal dengan Nama/ Sebutan: Jaboticaba, Jabuticaba, Guaperu, Guapuru, Hivapuru, Sabara, Ybapuru, Anggur Brazil, Anggur Batang Spesies: Myrciaria cauliflora Berg., M. jaboticaba Berg., M. tenella Berg., M. trunciflora Berg. Spesies Kerabat : Guavaberry, Rumberry (Myrciaria floribunda), Yellow Jaboticaba (M. glomerata), Camu-camu (M. paraensis). Anggur biru (M. vexator). ini sudah sejak lama tumbuh di indonesia,, menurut beberapa penelitian tanaman ini dibawa oleh belanda sejak beberapa tahun silam saat kedatangannya ke indonesia pertama kali. sehingga di indonesia terdapat tanaman seperti itu
Apa manfaat lain tanaman selain dikonsumsi buahnya?
Kupa Landak sangat baik digunakan sebagai bahan bonsai, tanaman hias dan penghasil buah, sehingga banyak diminati untuk dipelihara. Tanaman kupa landak mempunyai nilai ekonomis tinggi dan terbukti dapat menyejahterakan masyarakat khususnya komunitas petani bunga, Buah matang berkulit ungu pekat kehitam-hitaman dengan kulit tipis tapi kencang. Buah muda berwarna hijau. Kulit tipis yang membungkus daging putih bening itu terasa lembut jika dikulum. Karena sifat kulitnya kencang, kulit yang dikeringkan digunakan sebagai obat diare, asma, atau radang.
Tanaman ini cocoknya dimana dan syarat tumbuhnya bagaimana?
Syarat Tumbuh Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-1000 m di atas permukaan laut. Membutuhkan sinar matahari langsung atau daerah yang agak ternaungi. Tumbuhan ini dapat tumbuh dan bebuah dengan baik pada jenis tanah yang tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6,5. Tanaman ini toleran terhadap angin tapi tidak tehadap udara asin laut.
Varietas tanaman yang sudah beredar apa saja dan bagaimana ciri/perbedaannya?
Belum ada varietas yang dirilis Kementerian Pertanian, Di tanah air, Tanaman kupa landak memiliki nama latin Sysigium caulifora penampilan buahnya hampir serupa dengan kupa Syzygium polycephalum. (Gowok) sebutan kupa di Jawa, memang memiliki warna, bentuk, dan ukuran yang mirip dengan jaboticaba. Namun, keduanya spesies dari genus yang berbeda.
Berbuah berapa tahun sejak ditanam?
Kupa / Jaboticaba dari bibit stek akan berbuah dalam waktu 3 tahun sedangkan dari biji baru bisa berbuah setelah 8-15 tahun.
Umur produktif tanaman sampai berapa tahun?
Umur produktif Kupa bisa mencapai lebih dari 50 tahun.
Bisa berapa banyak produksi per pohon buahnya? Ada musim ga?
Buah kupa/jaboticaba tumbuh menempel menutupi permukaan batang. Bahkan, pada akarnya yang muncul ke permukaan pun akan disesaki buah. Sekali panen bisa menghasilkan 5-8 kg buah per pohon. Pohon Jaboticaba terbilang rajin berbuah. Dalam setahun, anggur brasil ini bisa dua-tiga kali berbuah. ”Makin dewasa makin lebat buahnya,”. Jika ditanam di daerah dataran tinggi, siklus berbuahnya lebih panjang. ”Hampir selalu ada (buahnya). Kalau buah habis, nggak sampai satu bulan disusul bunga lagi. Berhenti (buah)-nya cuma sebentar.
Hama dan penyakit apa saja yang sering menyerang tanaman? Tanda-tanda / gejala serangannya seperti apa?
Tanaman yang rajin berbuah ini relatif aman dari serangan hama. Kalau pun ada, seperti; penggerek batang, tetapi jarang terjadi. Penggerek batang hanya menyerang satu cabang saat tanaman dewasa. Pengobatannya, bagian rontokan serbuk kayu yang dilubangi penggerek batang disumbat dengan kapas yang diberikan obat sejenis Decis atau Curacron.
Saat tanaman berbuah, sebaiknya diselubungi jaring untuk mencegah serangan hama, seperti kelelawar dan musang. ”Yang paling susah ngatasi kelelawar. Kalau lagi penuh (buah) hitam suka diserbu, makanya ditutup jaring. Kelelawar masuk, dan tersangkut/terperangkap jaring.
Jacoticaba juga aman dari serangan lalat buah dan ulat bulu. Ulat bulu tidak suka daun jaboticaba. Bahkan, semut pun tidak ditemukan bersarang di tanaman ini.
Jenis Kupa
1. Kupa Landak (Sysigium Caulifora)
Kupa belanda/ Jaboticaba, atau disebut juga anggur brasil, mempunyai bentuk dan rasa seperti anggur, Warga menyebutnya kupa landa. Warna, ukuran, dan bentuk buah jaboticaba memang mirip kupa Syzygium polycephalum alias gowok (bahasa Jawa). Sedangkan embel-embel landa berasal dari kata Walanda, sebutan Belanda dalam bahasa Sunda. Sebutan itu disematkan karena induk jaboticaba berumur ratusan tahun di Kebun Raya Cibodas diduga ditanam Belanda pada masa penjajahan
2. Buah Gowok (Syzygium polycephalum)
Gowok atau Kupa, demikian nama buah asli Indonesia ini. Namun sedikit yang tahu bahwa Gowok atau Kupa merupakan nama salah satu tanaman buah yang dahulu kerap dikonsumsi dan diperdagangkan. Gowok atau Kupa yang merupakan tanaman dari suku Myrtaceae (jambu-jambuan) ini mempunyai beberapa sebutan lokal di setiap daerah. Nama-nama tersebut diantaranya adalah gohok, kepa (Betawi), kupa, kupa beunyeur (Sunda), gowok, gowak, kupa, dompyong (Jawa), dan kaliasem (Bali).