Deskripsi
Tanaman ini asalnya dari mana?
Jengkol atau Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum, merupakan jenis tanaman khas wilayah tropis Asia Tenggara. Pohon jengkol ini sering temukan di Indonesia, Malaysia, Myanmar dan Thailand, yang mengolah jengkol menjadi rupa-rupa menu makanan. Di Indonesia, beberapa daerah memiliki istilah sendiri-sendiri untuk menyebut tanaman ini, dan biasanya biji pohon jengkol ini juga bisa diolah menjadi berbagai menu makanan, seperti keripik, semur atau jenis kudapan lain.
Apa manfaat lain tanaman selain dikonsumsi buahnya?
Jengkol selain dipakai sebagai lauk pauk, juga dipakai untuk obat diare dalam dunia medis, bahan keramas rambut, dan bahan penambah karbohidrat, Manfaat jengkol bagi kesehatan adalah untuk mencegah terjadinya sembelit, mencegah anemia, mengatasi penyakit diabetes, mengatasi penyakit jantung, dan juga baik untuk ibu hamil. Jengkol mengandung serat yang sangat baik untuk system pencernaan. Asupan serat yang tercukupi akan menghindarkan Anda dari sembelit.
Tanaman ini cocoknya dimana dan syarat tumbuhnya bagaimana?
Tanaman jengkol membutuhkan kadar penyinaran yang tinggi sepanjang hari, oleh karena itu pastikan lahan tanam jengkol tidak tertutup dari sinar matahari. Selain itu, pohon jengkol membutuhkan pasokan air yang tinggi yang juga diikuti dengan kadar kelembaban yang cukup. Pohon jengkol yang cukup adaptatif dapat ditanam dimanapun asalkan dekat dengan sumber air. Meskipun pohon jengkol dapat tumbuh dimana saja dan tidak membutuhkan lahan khusus, tetapi jengkol perlu diperhatikan dari mulai penanaman. Dari percobaan, pohon jengkol akan lebih mudah berkembang apabila ditanam di awal musim hujan dan pohon akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya akan membuat pohon jengkol lebih cepat berbuah.
Varietas tanaman yang sudah beredar apa saja dan bagaimana ciri/perbedaannya?
Terdapat 2 varietas yaitu jengkol varietas kecil (varietas emprit), cirinya daun tanaman kecil-kecil dan bentuknya agak bulat, mirip daun tanaman duku, bentuk biji agak bulat dan ukurannya kecil. Jengkol varietas besar, dengan ciri-ciri daun tanaman lebih lebar dan lebih panjang daripada varietas emprit, bentuk biji agak pipih dan ukurannya lebih besar.
Berbuah berapa tahun sejak ditanam?
Umur sekitar lima tahun jengkol sudah bisa berbuah. Jika dengan cara vegetatif seperti cangkok dan okulasi, umur berbuahnya bisa lebih pendek lagi.
Umur produktif tanaman sampai berapa tahun?
Produktivitas jengkol mulai menurun setelah tanaman berumur 30 tahun
Bisa berapa banyak produksi per pohon buahnya? Ada musim ga?
Satu pohon jengkol yang sudah cukup umur, bisa menghasilkan jengkol bersih yang sudah dikupas 15-20 kg, Pohon jengkol berbuah secara musiman, antara November hingga Januari.
Hama dan penyakit apa saja yang sering menyerang tanaman? Tanda-tanda / gejala serangannya seperti apa?
Hama yang banyak menyerang tanaman jengkol adalah ulat buah yang sering tidur dan menggerogoti buah jengkol yang sudah tua hingga buahnya keropos dan berlendir, kemudian ada hama bajing( tupai) yang suka menggerogoti buah jengkol yang setengah tua karena pada masa itu jengkol berasa manis. Hama lain yang banyak menyerang di sebut “ boloren “, tidak hanya kambium tapi menyerangnya sudah sampai pada hati pohon, jika tak terselamatkan pohon akan mengering dan mati.
Jenis Jengkol
1. Jengkol Kecil
jengkol varietas kecil (varietas emprit), cirinya daun tanaman kecil-kecil dan bentuknya agak bulat, mirip daun tanaman duku, bentuk biji agak bulat dan ukurannya kecil.
2. Jengkol Besar
Jengkol varietas besar, dengan ciri-ciri daun tanaman lebih lebar dan lebih panjang daripada varietas emprit, bentuk biji agak pipih dan ukurannya lebih besar.
Ulasan
Belum ada ulasan.