Deskripsi
[spoiler title=”Tanaman ini asalnya dari mana?“]
Di berbagai negara dan daerah, delima (Punicia granatum) mempunyai nama bermacam- macam seperti delima (Indonesia dan Malaysia), granada (Philiphina), salebin/talibin (Myanmar), tortim (Kamboja), ph’ulaa (Laos), thaptim (Thailand), dan lu’u/thap lu’u (Vietnam). Tanaman ini berasal dari daerah Asia Tengah (Iran), Afganistan, dan wilayah pegunungan Himalaya. Dari daerah tersebut kemudian menyebar ke wilayah Mediterania, sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropik dan subtropik. Ditanam secara meluas di Afghanistan, Algeria, Armenia, Azerbaijan, Iran, Iraq, India, Pakistan, Syria, Turki serta kawasan lebih kering di Asia Tenggara seperti Semenanjung Malaysia, India Timur, dan kawasan tropika di Afrika. Delima dibawa masuk ke Amerika Latin dan California oleh peneroka Spanyol pada tahun 1769. Delima kini ditanam di sebagian California dan Arizona untuk bahan baku pembuatan jus.
[/spoiler]
[spoiler title=”Apa manfaat lain tanaman selain dikonsumsi buahnya?”]
Hampir semua bagian tanaman bermanfaat untuk kesehatan, mulai daun, bunga, buah, kulit akar, dan lain sebagainya. Di bawah ini manfaat dari bagian tanaman buah delima, seperti :
Buah (sari buah)
Penyedia antioksidan. Sari buah delima (jus), banyak mengandung flavonoid kaya dengan anti karsinogenik, yaitu senyawa antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kanker prostat. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi, delima membantu mengatur gula darah, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, mampu melawan peradangan, dan meningkatkan berbagai faktor lain yang terlibat dalam sindrom metabolis yang kerap dikaitkan dengan obesitas dan pemicu diabetes.
Karena efek ini, delima dapat membantu penurunan berat badan, dan jus delima dapat menyebabkan kematian sel kanker.
Sebagai pencegah kanker. Delima juga dapat mencegah kanker payudara dan penurunan perkembangan kedua jenis kanker kulit, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa. Fitonutrien dan antioksidan yang terkandung dalam buah delima mampu berinteraksi dengan materi genetik tubuh untuk melindunginya. Untuk mengobati seringnya buang air kecil, dapat dilakukan dengan merebus satu buah delima yang dicampur dengan bawang kucai lalu merebusnya dengan tiga gelas air, sampai tinggal setengahnya, setelah dingin, kemudian disaring dan dapat langasung diminum, lakukan dua kali dalam sehari.
Penyelamat ginjal. Penelitian di Israel melaporkan, tingginya kandungan antioksidan polifenol dalam delima dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan bagi penderita gagal ginjal khususnya mereka yang sedang menjalani cuci darah. Dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa para penderita penyakit ginjal yang minum jus delima dapat mengurangi infeksi dan kerusakan sel-sel ginjal yang disebabkan karena radikal bebas.
Sebagai anti bakteri. Buah delima mengandung zat kimia alkaloid dan tannin yang mempunyai sifat anti bakteri dan virus dan dapat menambah kekebalan tubuh seseorang. Pada bagian buah termasuk daging buah serta kulit dapat mencegah dan mengendalikan virus dan mikroba patogen dalam darah.
Kulit Buah Delima
Selain daging buahnya dapat langsung dimakan, kulitnya dapat dimanfaatkan untuk kesehatan kulit, seperti bedak. Cara pembuatan : rendam kulit delima selama 1 jam dengan air garam (untuk membuang racun yang ada di kulit buah). Cuci dengan air bersih dan keringkan dengan sinar matahari atau menggunakan oven (suhu rendah 70°C) supaya khasiatnya tak hilang. Campurkan dengan sedikit ibu kunyit, sedikit beras yang telah direndam dan lembutkan. Adonan yang sudah mengental dapat langsung disapukan pada bagian tubuh yang bermasalah.
Daun Tanaman Delima
Daunnya bermanfaat untuk peluruh haid wanita, mengatasi masalah sakit perut kembung dan perih. Caranya dengan iris-iris daun delima sebanyak lima lembar, seduh dengan air panas setengah gelas, biarkan 10 menit lalu minum, lakukan selama 5 hari.
Bunga Buah Delima
Bunga delima dapat mengobati radang gusi dan bronchitis. Caranya ambil tujuh kuntum bunga delima rebus dengan satu gelas air sampai mendidih. Setelah dingin saring dan langsung dipakai untuk kumur-kumur, sedangkan untuk menghentikan pendarahan dapat dilakukan dengan merebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa setengahnya, minum air rebusan bunga tersebut dua kali sehari.
Kulit Akar Delima
Kulit akar dapat mengatasi sakit perut akibat disentri, cacingan, muntah darah peradangan Rahim, radang tenggorokan, radang telinga, dan keputihan. Caranya ambil 7 g akar delima yang sudah kering, cuci bersih dan potong-potong seperlunya. Rebus potongan akar tersebut dengan air 1 gelas selama 15 menit, saring, dan minum airnya setelah dingin.
[/spoiler]
[spoiler title=”Tanaman ini cocoknya dimana dan syarat tumbuhnya bagaimana?”]
Delima merupakan jenis subtropik yang bandel, dapat bertahan hidup pada suhu musim dingin yang rendah (-10° C). Buah berkualitas paling baik dihasilkan dari daerah yang beriklim dingin yang sejuk dan, musim panas yang panas dan kering; Jenis ini tidak akan berbuah dengan baik di daerah-daerah yang beriklim sangat lembap. Pada keadaan lingkungan yang kering diperlukan pengairan untuk mempertahankan tingkatan hasil yang tinggi. Pohon delima toleran terhadap tanah yang bagi kebanyakan tanaman buah-buahan lain tidak dapat tumbuh subur, termasuk tanah berkapur dan tanah basa. Di Asia Tenggara, pohon delima tumbuh dengan baik sampai ketinggian 1600 m dpl. pada berbagai tipe tanah dengan kisaran yang luas; di wilayah yang lebih basah pohon delima akan selalu hijau, pembungaan dan pembuahan menjadi berkepanjangan, dan kualitas buah menjadi lebih rendah.
[/spoiler]
[spoiler title=”Varietas tanaman yang sudah beredar apa saja dan bagaimana ciri/perbedaannya?”]
Ada tiga jenis delima yang tersebar di Indonesia, dikelompokkan berdasarkan warna buahnya, yaitu Delima putih, Delima merah, dan Delima hitam/ungu.
[/spoiler]
[spoiler title=”Berbuah berapa tahun sejak ditanam?”]
Tanaman delima mulai berbuah umur 2 – 3 tahun, tergantung jenis dan kondisi tempat tumbuh.
[/spoiler]
[spoiler title=”Umur produktif tanaman sampai berapa tahun?”]
Masa produktif berbuah sampai 1-2 tahun
[/spoiler]
[spoiler title=”Bisa berapa banyak produksi per pohon buahnya? Ada musim ga?”]
Produksi buah delima 100-150 buah (17-25 kg) per pohon atau 10 ton/ha per tahun.
[/spoiler]
[spoiler title=”Hama dan penyakit apa saja yang sering menyerang tanaman? Tanda-tanda / gejala serangannya seperti apa?”]
Sejumlah hama dan penyakit telah tercatat, yang paling berbahaya ialah kupu-kupu delima, Virachola isocrates yang merupakan ulat penggerek buah, yang merupakan ancaman yang nyata terhadap tanaman delima di India, dan penyakit busuk buah yang . disebabkan oleh jamur Phomopsis yang merajalela pada iklim basah. Penggerek buah sukar diberantas, karena telurnya satu-satu diletakkan pada bunga atau pada sisa-sisa daun kelopak di atas buah dan ulat yang muda itu segera memakan daun kelopak itu sewaktu mencari jalan menuju buah, karena kecilnya ukuran ulat itu, maka sulit untuk dideteksi. Buah dapat dibungkus untuk melindunginya, penggunaan pestisida sebaiknya didasarkan pada pemantauan yang hati-hati dari populasi kupu-kupu (melalui perangkap lampu) dan tahap perkembangan telur yang diletakkan. Penyakit busuk “Phonopsis” dapat menyebar melalui biji pada buah yang terserang, sehingga buah dan ranting berbunga yang terinfeksi hendaknya dibuang. Fungisida memberikan efek pengendalian yang cukup. Delima merupakan salah satu inang kutu perisai berlilin, Ceroplastes sinensis.
[/spoiler]
[spoiler title=”Jenis Delima”]
1. Delima Merah
Ada tiga jenis delima yang tersebar di Indonesia, dikelompokkan berdasarkan warna buahnya, yaitu Delima putih, Delima merah, dan Delima hitam
2. Delima Putih
Rasa kesat pada delima putih disebabkan oleh kandungan flavonoid (golongan polifenol) yang tinggi. Salah satu peran flavonoid yang penting adalah sebagai antioksidan. Hal itulah yang menyebabkan delima putih sering dimanfaatkan sebagai obat. Belakangan ini jenis delima putih agak sulit ditemukan di pasaran. Berdasarkan penelitian, kulit buah delima putih mengandung zat samak sebanyak 25-28 persen dan lendir 30 persen.
3. Delima Hitam / Ungu
Delima hitam kini menjadi tanaman langka yang tidak dikenal secara luas. Padahal, menurut para ahli, delima hitam lebih baik khasiatnya dibandingkan dengan delima putih.
[/spoiler]
Ulasan
Belum ada ulasan.