Bibit Buah Belimbing (Averrhoa carambola)

Rp25,000.00

jual Bibit Buah Belimbing

Deskripsi

[spoiler title=”Tanaman ini asalnya dari mana?”]

Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Pada umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halaman-halaman rumah. Di kawasan Amerika, buah belimbing dikenal dengan nama /sebutan “star fruits”, dan jenis belimbing yang populer dan digemari masyarakat adalah belimbing “Florida”.

[/spoiler]

[spoiler title=”Apa manfaat lain tanaman selain dikonsumsi buahnya?”]

Manfaat utama tanaman ini sebagai makan buah segar maupun makanan buah olahan ataupun obat tadisional. Manfaat lainnya sebagai stabilisator & pemeliharaan lingkungan, antara lain dapat menyerap gas-gas beracun buangan kendaraan bermotor, dll, menyaring debu, meredam getaran suara, dan memelihara lingkungan dari pencemaran karena berbagai kegiatan manusia. Sebagai wahana pendidikan, penanaman belimbing di halaman rumah tidak terpisahkan dari program pemerintah dalam usaha gerakan menanam sejuta pohon.

[/spoiler]

[spoiler title=”Tanaman ini cocoknya dimana dan syarat tumbuhnya bagaimana?”]
Ketinggian tempat yang cocok untuk tanaman belimbing yaitu di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Untuk pertumbuhan dibutuhkan keadaan angin yang tidak terlalu kencang, karena dapat menyebabkan gugurnya bunga atau buah. Curah hujan sedang, di daerah yang curah hujannya tinggi seringkali menyebabkan gugurnya bunga dan buah, sehingga produksinya akan rendah. Tempat tanamnya terbuka dan mendapat sinar matahari secara memadai dengan intensitas penyinaran 45–50 %, namun juga toleran terhadap naungan (tempat terlindung). Suhu dan kelembaban ataupun iklimnya termasuk tipe A (amat basah), B (agak basah), C (basah), dengan 6–12 bulan basah dan 0–6 bulan keing, namun paling baik di daerah yang mempunyai 7,5 bulan basah dan 4,5 bulan kering. Hampir semua jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok pula untuk tanaman belimbing. Tanahnya subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainasenya baik.  Derajat keasaman tanah untuk tanaman belimbing yaitu memiliki pH 5,5–7,5.  Kandungan air dalam tanah atau kedalaman air tanah antara 50–200 cm dibawah permukaan tanah.

[/spoiler]

[spoiler title=”Varietas tanaman yang sudah beredar apa saja dan bagaimana ciri/perbedaannya?”]
Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing, diantaranya varietas Sembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir, Demak jingga, Pasar minggu, Wijaya, Paris, Filipina, Taiwan, Bangkok, dan varietas Malaysia. Tahun 1987 telah dilepas dua varietas belimbing unggul nasional yaitu: varietas Kunir dan Kapur.

[/spoiler]
[spoiler title=”Berbuah berapa tahun sejak ditanam?”]
Umumnya panen perdana belimbing pada umur 3 – 4 tahun setelah tanam. Umur panen (petik) buah belimbing sangat dipengaruhi oleh letak geografi penanaman, yaitu faktor lingkungan dan iklim. Di dataran rendah yang tipe iklimnya basah, umur petik buah belimbing sekitar 35–60 hari setelah pembungkusan buah atau 65–90 hari setelah bunga mekar. Ciri buah belimbing yang sudah saatnya dipanen adalah ukurannya besar (maksimal), telah matang dan warna buahnya berubah dari hijau menjadi putih atau kuning atau merah atau variasi warna lainnya. Hal ini tergantung dari varietas belimbing.

[/spoiler]

[spoiler title=”Umur produktif tanaman sampai berapa tahun?”]
Masa produktivitas buah belimbing saat usia 8 sampai 20 tahun.

[/spoiler]

[spoiler title=”Bisa berapa banyak produksi per pohon buahnya? Ada musim ga?”]
Potensi hasil/produksi buah belimbing varietas unggul yg ditanam di kebun secara permanen & dipelihara intensif dpt mencapai antara 150–300 buah/pohon/tahun. Bila jarak tanam 5 x 5 m dgn populasi per hektar antara 250–400 pohon dgn produktivitas 150–300 buah/pohon & berat per buah rata-rata 160 gram, maka tingkat produksi per hektar mencapai 6–19 ton.

[/spoiler]

[spoiler title=”Hama dan penyakit apa saja yang sering menyerang tanaman? Tanda-tanda / gejala serangannya seperti apa?”]
Hama
1.    Lalat buah (Dacus pedestris)
Lalat ini berwarna coklat kekuning-kuningan dengan dua garis membujur,pinggangnya ramping, bersayap seperti baju tidur yang strukturnya tipis dan transparan. Lalat betina meletakkan telur pada kulit buah, kemudian menetas menjadi larva. Larva inilah yang kemudian merusak daging buah belimbing hingga menyebabkan bususk dan berguguran.
Pengendalian : dilakukan dengan cara pembungkusan buah pada stadium pentil (umur 1 bulan dari bunga mekar), mengumpulkan dan membakar sisa-sisa tanaman yang berserakan di bawah pohon, memasang sex pheromone seperti Methyl eugenol dalam botol aqua
bekas.
2.    Hama lain: kutu daun, semut ngangrang (Oecophylla smaragdina) dan kelelawar.
Pengendalian : kutu daun dan semut dapat disemprot dengan insektisida yang mangkus seperti Matador 25 EC dll, sedangkan kelelawar harus dengan cara dihalau.
Penyakit
1.    Bercak Daun
Penyebab : cendawan Cercospora averrhoae Fres. Gejala : terjadi bercak-becak klorotik berbentuk bulat dan kecil-kecil pada anak daun. Daun yang terserang berat menjadi kuning dan rontok, bahkan sampai gundul pada tanaman muda tau stadium bibit. Pengendalian :dengan cara memotong (amputasi) bagian tanaman yang sakit dan disemprot fungisida yang berbahan aktif Kaptafol, seperti Difolatan, dll.
2.    Penyakit Kapang Jelaga
Penyakit ini hidup sebagai saprofit pada madu yang dihasilkan oleh kutu-kutu putih.
Gejala :permukaan daun tertutup oleh warna hitam, sehingga dapat mengganggu proses fotosintesis. Pengendalian : disemprot dengan fungisida yang mangkus, misalnya Dithane M45 pada konsentrasi yang dianjurkan.

[/spoiler]

[spoiler title=”Jenis Belimbing”]

1. Belimbing Taiwan

Bibit Buah BelimbingBelimbing ini berasal dari Taiwan. Di negara asalnya disebut ruan ce yang don. Di Indonesia, pertama ditanam di daerah Yogyakarta. Bentuk buah seperti jenis belimbing lain dan cenderung tidak memanjang. Belimbingan-nya cukup dalam dengan daging buah yang padat. Seperti pada belimbing dewi, pada bagian pinggirnya tetap berwarna hijau meskipun buah sudah tua. Warna buah kuning dengan _rasa yang manis dan beraroma harum. Kandungan airnya cukup banyak, tetapi daging buahnya agak berserat. Dibandingkan jenis belimbing lainnya, ukuran buah belimbing taiwan cukup istimewa. Panjangnya dapat mencapai 20 cm dengan keliling buah mencapai 30 cm.

2. Belimbing Siwalan

Bibit Buah BelimbingBanyak ditemukan dan ditanam di daerah Siwalan, Tuban, Jawa Timur. Menurut ceritanya, induk asli jenis belimbing ini berasal dari Surabaya. Bentuk buahnya seperti jenis belimbing lainnya. Belimbingan tidak begitu lebar, tetapi padat dengan daging buah. Belimbing yang berwarna kuning keemasan ini, mempunyai keistimewaan: rasanya manis dan menyegarkan. Sayangnya, daging buahnya agak berserat. Ukuran buahnya tidak begitu besar, rata-rata panjangnya 10 cm dengan diameter kira-kira 7 cm. Rata-rata berat per buah sekitar 150 g. Tingkat kematangannya cukup pendek, buah sudah dapat dipetik kurang lebih pada umur 60–75 hari.

3. Belimbing Wulan

Bibit Buah BelimbingDikembangkan pertama kali di daerah Madiun, Jawa Timur. Merupakan belimbing silangan dari induk belimbing demak kunir dan demak jingga. Nama wulan diambil dari nama seorang putri penyilangnya. Bentuk buah bulat lonjong dan berwarna kuning agak kemerahan. Belimbingan tipis dan lebar dengan daging buah yang padat. Buah tak berserat dengan rasa manis dan menyegarkan karena kandungan airnya banyak. Ukuran dan berat rata-rata buahnya lebih baik dibandingkan induk silangannya. Panjang buah dapat mencapai 16,5 cm dengan garis tengah sekitar 10 cm. Berat rata-rata per buahnya antara 300-400 g, ada yang mencapai 800 g.

4. Belimbing Wijaya

Belimbing WijayaPertama kali dikembangkan di daerah Pati, Jawa Tengah. Merupakan hasil silangan antara belimbing demak kunir dan belimbing bangkok. Namanya diambil dari nama keluarga penyilangnya. Bentuk buah lonjong dengan warna kuning. Salah satu kelebihan belimbing ini terletak pada rasanya yang manis sekali. Rasa manis ini menyebabkan belimbing wijaya dijuluki belimbing rnadu.Daging buahnya tak berserat dan rasanya segar karena kandungan airnya banyak. Panjang buah sekitar 16 cm dan rata-rata beratnya sekitar 160 g.

5. Belimbing Sembiring

Belimbing SembiringPertama kali dikembangkan di daerah Pancur Batu, Medan. Namanya diambil dari nama orang yang berhasil mengembangbiakkan jenis belimbing ini. Bentuk buah relatif tidak begitu lonjong. Belimbingan melebar dengan daging buah yang gemuk. Rasa buah manis dan menyegarkan. Warnanya cukup menarik, yaitu kuning menyala. Ukuran buahnya cukup besar, panjang dapat mencapai lebih dari 15 cm dengan diameter lebih dari 10 cm. Berat rata-rata 300 g/ buah. Produktivitas cukup tinggi, rata-rata per pohon dapat menghasilkan 300 buah.

6. Belimbing Penang

Belimbing PenangBerasal dari negeri tetangga, Malaysia, dan sudah banyak diusahakan di Indonesia. Bentuk buah agak lonjong dengan panjang dapat mencapai 17 cm. Belimbingan melelbar dan tipis. Warna kuning agak jingga. Belimbing ini cukup digemari dan telah dikenal baik oleh masyarakat kita. Warna, aroma, dan kesegarannya merupakan daya tarik tersendiri. Sehingga buahnya mudah diperoleh di pasaran.

 

 

7. Belimbing Malaya
Jenis belimbing ini berasal dari Belimbing MalayaMedan. Saat ini sudah banyak berkembang di beberapa daerah di Jawa. Sosok dan bentuk buahnya tidak jauh berbeda dengan jenis belimbing lain. Warnanya cukup mencolok, kuning keemasan sampai jingga kekuningan. Rasanya manis dan agak renyah. Ukuran panjang dapat mencapai 15 cm. Berat rata-rata per buahnya antara 200-400 g. Tingkat kematangan jenis belimbing ini tergolong cepat. Kurang lebih 65-75 hari sejak munculnya bunga, buahnya sudah siap dipetik.

8. Belimbing Filipina

Bibit Buah BelimbingPertama berkembang di daerah Kebon Jeruk, Jakarta. Bentuk buah bulat lonjong dengan ujung meruncing. warna kuning muda. Rasa manis dengan kandungan air cukup banyak. Belimbingan-nya lebar dan agak pipih. Ukuran dan bobot buahnya termasuk istimewa. Panjang buah dapat mencapai 15 cm dengan diameter mencapai 10 cm. Berat per buahnya berkisar antara 500-700 g. Termasuk jenis belimbing genjah sebab kurang lebih 3 bulan sejak tanam sudah dapat menghasilkan buah. Antara 90-100 hari sejak munculnya bunga, buah belimbing ini sudah dapat dinikmati.

9. Belimbing Dewi

Bibit Buah BelimbingPohon induknya berasal dari Pasarminggu, Jakarta Selatan. Termasuk salah satu belimbing top yang banyak diminati konsumen. Pernah meraih juara dalam lomba buahbuahan non-langka. Bentuk buah bulat agak lonjong. Warnanya yang kuning agak kemerahan mengilap tampak kontras dengan warna hijau pada pinggiran belimbingannya. Daging buah padat, manis, dan mengandung sedikit air. Kelebihan yang lain, ukuran buahnya panjang, dapat mencapai 15 cm dengan diameter lebih dari 10 cm. Berat rata-rata 200-250 g dan dapat mencapai 500 g. Relatif lebih tahan lama dalam pen.yimpanan dengan suhu kamar.

10. Belimbing Demak Kunir

Bibit Buah Belimbing Berasal dari daerah yang sama dengan belimbing demak kapur. Jenis belimbing ini juga sudah dilepas sebagai varietas unggul oleh Menteri Pertanian. Buahnya berwarna kuning keemasan merata. Rasanya sangat manis dengan kandungan air banyak dan tekstur daging buahnya agak halus. Aromanya cukup harum dan tajam. Keadaan biji buahnya tak jauh berbeda dengan belimbing demak kapur. Beratnya rata-rata 200-350 g per buah. Produktivitas buahnya cukup tinggi, antara 15.0-350 buah/tahun. Pada umur 2-3 tahun belimbing ini mulai berbuah dan mampu berbuah terus menerus.

11. Belimbing Demak Kapur

Bibit Buah BelimbingBelimbing manis ini berasal dari Demak, Jawa tengah, dan telah dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai varietas unggul. warna buah putih merata dan rasanya manis menyegarkan karena mengandung banyak air. Tekstur daging buahnya agak halus dengan aroma yang cukup harum, tetapi kurang tajam. Bijinya sedikit, antara 5-10 biji per buah dengan bentuk lonjong, pipih kecil, dan ujungnya meruncing. Ukuran buah cukup besar, berat rata-rata per buah antara 200-400 g. Produksi buah per pohon antara 150-300 buah/ pohon/tahun. Mulai berbuah pada umur 2-3 tahun dan dapat berbuah terus menerus sepanjang tahun.

12. Belimbing Demak Jingga

Bibit Buah BelimbingBelimbing jenis ini juga berasal dari daerah- Demak, Jawa Tengah. Bentuk buah lonjong dengan lima buah rusuk. Belinabingan lebar memipih dengan daging buah tipis. Warna buah kuning kemerahan. Rasa buah manis agak sepet dan mengandung sedikit air. Namun demikian, aromanya merangsang selera. Berat rata-rata 200-400 g/buah. Produktivitas kira-kira 150-350 buah/pohon. Meskipun ada sedikit rasa sepet, namun belimbing ini cukup digemari. Hal ini antara lain disebabkan oleh warnany a yang menarik dan aromanya yang merangsang. Sehingga tidak mengherankan jika kekurangan pada rasanya tertutupi dengan penampilannya yang menarik.

13. Belimbing Paris

Bibit Buah BelimbingBelimbing paris banyak ditanam dan diusahakan di daerah Bojonggede dan Kelapa Dua, Bogor. Akan tetapi, belimbing ini sebenarnya berasal dari daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Diduga merupakan hasil silangan dari belimbing demak kapur dan demak kunir. Warna buah kuning sampai kuning kemerahan. Rasa daging buah manis, berserat halus, dan mengandung sedikit air. Rata-rata panjang buah 10 cm dengan diameter 7 cm dan berat berkisar 125-200 g. Tingkat kematangan belimbing paris termasuk pendek. Buah akan matang dalam jangka 70-75 hari. Bahkan, pada umur 60 hari belimbing paris sudah dapat dipetik.

14. Belimbing Bangkok

Bibit Buah BelimbingAsal belimbing ini dari Thailand. Bentuk buahnya cenderung lonjong dengan panjang antara 15-20 cm dan diameter sekitar 10 cm. Buah yang matang berwarna kuning agak kemerahan dengan bagian pinggir belimbingan tetap berwarna hijau. Belimbingan-nya agak melebar dan berdaging agak pipih. Rasa buahnya manis dan banyak mengandung air. Buah belimbing ini mempunyai berat rata-rata 165 g. Banyak petani dan penangkar bibit yang menggunakannya sebagai induk silangan.

 

 

 

[/spoiler]

Ulasan

Belum ada ulasan.

Be the first to review “Bibit Buah Belimbing (Averrhoa carambola)”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *